Kini susah Cari Atlet Atletik, Kangen Kejayaan Jember
Usianya sudah tak muda lagi. Namun semangatnya untuk terus menggali dan mencari bakat-bakat atletik di Jember patut diacungi jempol. Bahkan, Chamim Tohari harus bekerja keras mencari bibit atlet karena bukan merupakan cabor digemari ana muda.
LINTANG ANIS BENA KINANTI, Jember
ATLETIK sepertinya memang bukan menjadi cabang olahraga yang digemari para remaja dan anak-anak saat ini. Sebagian besar pemuda lebih memilih cabor yang dinilai lebih eksklusif seperti bola basket, sepak bola, atau bola voli. Padahal sebenarnya dasar dari hampir seluruh olahraga semuanya bermuara di atletik.
Karena itulah Chamim Tohari tak pernah lelah mencari bibit-bibit baru dalam cabor atletik. Dirinya yakin berawal dari atletik, niscaya para atlet bisa menguasai dasar-dasar kekuatan fisik yang akan sangat bermanfaat di cabor lainnya.
Sejatinya atletik terdiri dari banyak nomor perlombaan. Mulai dari kategori lari, lompat, dan lempar. Nah, ketiganya sebenarnya bisa dijadikan dasar dan dikembangkan untuk cabor lainnya. "Misalnya sepak bola, pemainnya pasti harus punya kekuatan fisik khususnya lari," tutur Chamim.
Bagi pria kelahiran 12 Mei 1955 ini, atletik bisa disebut sebagai induk dari seluruh cabang olahraga. Dia tak pernah berhenti mengajak para remaja untuk mengikuti perlombaan atletik seperti lari, meskipun mereka bukan dari cabor atletik. "Dasarnya olahraga ada di atletik semua. Dari situ bisa berkembang menjadi kemampuan cabor lain," lanjutnya.