Senin, 27 Maret 2017

Roudhatul Jannah,Wadah Berkumpul Ibu Muda Yang Jadi Wirausahawan

Ngerumpi untuk Bangun Jaringan dan Promosi

Berawal dari kelompok pengajian,Roudhatul Jannah berubah menjadi wadah berbagai pengalaman ibu-ibu muda yang menjadi wirausahawan.Kini juga dikembangkan ke kegiatan sosial.

NARTO,Jember

LANTUNAN suara ayat-ayat suci Alquran terdengar sayup-sayup ketika Jawa Pos Radar jember mulai masuk ke pekarangan rumah Veny Christiana di jalan Cempaka Gang IV Jember.Sejumlah ibu muda yang tergabung dalam Roudhatul Jannah(RJ)tampak sedang mengaji diruang tamu.

Setelah pengajian selesai,kegiatan tidak berhenti.Mereka ganti ngerumpi tentang bisnisnya.Para Ibu-ibu muda yang ikut pengajian itu,hampir semua memang memiliki usaha mandiri.Ada yang kebetulan jadi pemilik hotel,pengurus ikatan pemilik hotel Jember,kuliner katering,produsen frozen home made,pelaku usaha bakery,car wash,bengkel las,rumah kost dan pemborong.


"Ini memang perkumpulan ibu-ibu muda yang punya usaha.Berawal dari silaturahmi kemudian ingin menguatkan dan mengembangkan kegiatannya ke hal yang lebih positif yaitu kajian agama?Ke-Islaman,sosia dan keterampilan,"kata Dian Novianti,salah seorang anggota.Alumnus Fakutas Teknologo Pertanian Universitas Jember(FTP Unej)itu menuturkan,masing-masing anggota Roudhatul Jannah memiliki bisnis yang berbeda.

Sharing Anggota Soal Bisnis Baru

"Background usaha anggotanya bermacam-macam.Dari sinilah share ilmu didapatkan untuk saling support satu sama lain,"imbuh perempuan yang bergerak di bidang usaha kuliner produk makanan olahan home made and catering tersebut.

"Bentuk supportnya juga banyak.Karena RJ ini anggotanya juga punya komunitas lain diluar RJ.jadi support minimal adalah pasar produk RJ.Kita saling promosikan satu sama lain,"ujarnya.

Tidak sekedar sharing usai pengajian saja.Tetapi kadang juga ada kegiatan soft skill untuk mengasah kemampuan anggotanya."Selain itu juga kegiatannya aktif mengadakan pelatihan ketrampilan.Baik untuk RJ sendiri maupun untuk masyarakat luar,"ungkapnya.

Selain saling support bidang usaha,RJ juga bertekad memperkaya wawasan para anggotanya dengan kajian ke-Islaman rutin.Baik itu dari kalangan internal RJ ataupun juga mendatangkan guru dari luar.

"Juga menjadi wadah sosial,saat masing-masing anggota ingin mengadaka kegiatan kemasyarakatan.kami guyup adakan bersama melalui wadah silaturahmi ini,"imbuhnya.Bentuk kegiatan sosialnya antara lain bakti sosial(Baksos),keterampilan kewirausahaan.

Sementara Dewi Mailatifah,anggota RJ lain yang punya usaha car wash mengaku juga menekuni usaha mandiri katering dan semacamnya."Kalau yang mengelola car wash beralih suami.saya menerima pesenan,nasi kotak,tumpeng,Bento untuk anak-anak ulang tahun.Tumpeng nasi kuning,"imbuhnya.

Dia mengakui kalau masak sendiri tetapi tetap ada yang bantu."Pesanan tidak mesti.kalau ada acara.paling tidak seminggu dua kali,"imbuhnya.Bisnisnya dikelola di rumah sendiri.

Perempuan yang hobi kue itu mengaku belajar membuat Bento secara otodiak."Saya belajar otodiak,melaui kegiatan Roudhatul Jannah menambah wawasan.Saya kadang ikut cooking class.Dari teman-teman saya sering mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan usaha,"ungkapnya.

Meski belum lama bergabung,Dewi mengaku banyak mendapatkan manfaat."Saya baru bergabung.Banyak sisi positifnya,berbagi pengalaman,seneng ikut kegiatan,banyak teman,"terangnya.

Meta Amelia yang menekuni bisnis kue tart adible mengaku banyak manfaat bergabung denga RJ."Tentu banyak manfaatnya.Selain banyak teman juga dari mereka sering dapat order.Mereka bagian dari Jaringan bisnis,"imbuhnya.Apalagi,bisnis yang dijalaninya dilakukan by order.jika ada order baru membuat produk kue tart edible.

Dia menjelaskan mengawali bisnis coba-coba saja,"Awal-nya untuk keluarga sendiri karena saya belajar otodiak,banyak dari internet.Awalnya buatkan ponakan saat unga tahun,'imbuh-nya.Namun,lama kelamaan banyak orang yang tertarik.Kemudian ada yang pesan.Awalnya keluarga atau tetangga.Lama-lama ada order dari luar.

Dia menjelaskan,awalnya kaeyawan swasta.Namun,setelah punyak anak ingin punya usaha rumahan."kue tart edible ini yang bisa saya kelola dari rumah.Malah skarang saya dibantu dua orang dalam menjalankan bisnis,"terangnya.Dia menjelaskan,kue tart edible menarik karena pemesan bisa memasang foto yang ulang tahun di kuenya.

Nah,setelah gabung dengan RJ,Meta mengaku lebih banyak teman.'Para anggota RJ menjadi marketing bagiku.Banya order dari mereka.Mereka juga memberikan informasi usaha teman-temannya yang tergabung di RJ,"pungkasnya.(aro/hdi)

Sumber:Jawa Pos Radar Jember 17 Januari 2017
disalin oleh :(af)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar