Selasa, 21 Maret 2017

AKBP Sabilul Alif, Kapolres dengan berjuta Inovasi

Sapa Masyarakat Dengan Berbagai Media

Kehadiran Sabilul Alif berbagai Kapolres Jember Memberikan sesuatu hal yang baru bagi Jember. Bayak sekali inovasi yang ditelurkannya dari gagasan, ide dan inovasi briliannya. Bahkan ada sejumlah inovasi yang di rasa 'aneh' dilakukan oleh seorang Kapolres, mirip kebijakan kepala daerah. Yang terakhir yakni kentongan online 'We are Ready' yang membuat masyarakat Jember bisa melaporkan kejadian di sekitarnya dengan aplikasi android di HP - nya.

RANGGA MAHARDIKA, Jember
SEBUAH video berdurasi sekitar 2 menit di media sosial youtube, terlihat jelas bagaimana kapolri yang baru ditunjuk presiden. Jendral Tito Karnavian memaparkan pemaparan pertama Tito Karnavian menjadi kapolri dengan video konfirence untuk seluruh intuisi polri di seluruh Indonesia.
Yang menarik di Video jendral memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi yang dilakukan oleh Polres Jember yang membuat aplikasi android berupa kentongan online WAR (We Are Ready) yang memudahkan masyarakat melapor ke polisi. "Alhamdulillah kinerja kami diapresiasai," ucap AKBP Sabilul Alif Kapolres Jember bangga.

Dengan tentu saja, hal ini menjadi kebanggaan bagi Polres Jember dan masyarakat Jember. Karena diapresiasi oleh orang tertinggi di jajaran Polri. Pasalnya, dengan WAR ini, masyarakat Jember dapat dengan mudah melaporkan masalah dan kejadian yang ada di sekitarnya tanpa harus datang ke Mapolres dan Mapolsek yang ad di kecamatan.

"Tinggal menekan aplikasi dan tombol yang ada, masyarakat dapat melaporkan kejadian yang ada di sekitarnya. Jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor polisi," ucap Sabilul. Program inovasi pelayanan publik WARini memadukan program refitalisasi kentongan dan Jember Police Online (Jempol). Sehingga dapat merespon dengan cepat setiap informasi dari masyarakat yang mengalami gangguan kamtibmas.

Tanda bahaya melalui kentongan online ini diterima cepat pusat komando Polres Jember dan anggota Polisi yang bertekat dari posisi pemberi tanda bahaya langsung bisa di monitor melalui GPS / Google Maps Handphone android. Anggota Polres Jember menuju Posisi pemberi tanda bahaya untuk memberi bantuan.

Pria kelahiran gresik, 27 juni 1975 ini mengaku jika WAR ini terinspirasi dari dari aplikasi online transportasi di kota besar yakni Gojek. Karena dengan menekan aplikasi tersebut, sudah bisa memanggil ojek terdekat dalam waktu yang singkat. Dirinya pun berfikir jika kepolisian juga bisa seperti itu.

Dirinya menuturkan jika WAR ini diciptakan untuk menjawab tantangan dari perkembangan zaman. Karena saat ini semua hal di dunia ini sudah berbasis teknologi informasi. Oleh karena itu, Polri pun, terutama Polres Jember harus berubah mind set untuk bisa mengikuti perkembangan zaman.

Sabilul mengatakan inovasi itu dibuat karena kekhawatiran yang dialami oleh Sabilul atas institusi Polri. Pasalnya, selama ini memang Polri menjadi satu-satunya institusi yang menjaga dan penegakan hukum di masyarakat. Sehingga masyarakat tentu menaruh kepercayaan tinggi kepada pihak kepolisian.

Sabilul menjelaskan, selain kekhawatiran tersebut namun yang paling inti adalah memang niat untuk melayani masyarakat. Pasalnya, inovasi yang dilakukan Sabilul selama menjadi Kapolres Jember bukan hanya itu. Namun sudah banyak, terobosan yang dilakukannya sehingga banyak membuat pihak geleng-geleng kepala.

Pasalnya, sebelumnya sabilul membuat 9 Nawa Karyatama Polres Jember, yakni 9 Program Kerja Utama Kapolres Jember untuk mewujudkan Jember Suwar Suwir (Suasana Warga Aman, Religius, Sahabat, Berwawasan Intelektual dan Kreatif). 9 Program itu antara lain Pos Khidmat (polisi khutbah setiap jumat), Prol Tape (polisi patroli tiap pagi dan sore), Pos Wedang Cor (polisi-warga don candon/cangkrukan dan koordinasi).

 
Juga ada Pos Segitiga (Polisi Sabtu sinergi dengan masyarakat), Pos Papua (polisi peduli pemuda, pelajar, dan mahasiswa), Pos Jagung (polisi peduli pekerja dan pengangguran), Pos Perwira (polisi peduli pariwisata dan dunia kreatif), Pos Purna (polisi peduli perempuan dan anak) dan Jempol (Jember pilice online).

Tentu saja, berbagai kegiatan itu bukan hanya dilakukan oleh Sabilul, namun juga seluruh jajaran di tingkat bawah. Karena itu, tidak heran jika setiap jumat di setiap sejumlah masjid di Jember akan diisi ceramah oleh anggota Polre Jember. "Bahkan saya kadang diundang ceramah meskipun bukan hari jumat," ucap Sabilul dengan tersenyum. (ram)

Berkat Didikan Keras Orang Tua

 

 SABILUL menjadi seorang kapolres dengan penuh inovasi bukannya tanpa sebab. Namun, sosok ini sudah terbentuk sejak masih kecil dan tentunya karena didikan keras dari orang tuanya. Salah satu nasehat orang tuanya yakni semakin banyak beramal dan berbuat baik kepada orang lain maka memberikan manfaat untuk dirinya dan keluarganya.

"Orang tua yang membentuk saya. Orang tua dari Desa Gumeng Kecamatan Bungah, Gresik," ucap Sabilul. Dia mengatakan orang tuanya yang seorang pengusaha memang mengajarkan didikan yang keras. Disiplin tinggi dan cenderung tidak begitu saja memberikan yang diminta anaknya sebelum berusaha keras. Meskipun ada uang, namun dirinya tidak pernah dididik dengan uang.

Apalagim, Sabilul yang anak pertama dari lima bersaudara tentu paham betul bagaimana kerasnya didikan orang tuanya. Ternyata, yang dilakukan oleh orang tuanya ini membuahkan hasil yang bagus. Dimana lima bersaudara ini menjadi orang sukses semmua. Selain Sabilul, sejumlah adiknya ada yang bekerja di pertambangan, properti dab juga PNS di Gresik.

"Orang tua juga sangat kuat dan tekun berdoa untuk anaknya. Juga selalu tahajud malam," ucapnya. Selain dari orang tua, dirinya mengaku Inspirasi terbesar dalam hidupnya yakni Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya. Serta Kyai, ulama, pimpinan negara yang sukses dan Tokoh dunia.

"Greatest Biggets is My Inspirations, Ide-ide brilian menjadi inspirasi terbesar bagi saya," ucapnya. Dimana dirinya selalu mencontoh dan mengilhami lalu diinspirasi dan dijabarkan yang dilakukan para itucontoh tersebut. Dalam istilah modern yakni amati, tiru dan modifikasi (atm).

Meskipun sudah banyak berbuat untuk Jember, namun diakui ada sejumlah hal yang masih belum bisa dilalukan di Jember. Meskipun sebenarnya masyarakat Jember sudah bagus. Dia hanya berharap kepada masyarakat untuk tetap manjaga kondisi yang bagus saat ini. "Jalin hubungan komunikasi yang baik dengan stake holder yang ada untuk membangun Jember lebih baik," kata Sabilul bijak.

Dirinya meminta kepada semua pihak untuk mengesampingkan ego sektoral, sehingga Jember dikenal bukan hanya Nasional tapi juga Internasional. "Model atau potensi Jember ada. Ibarat mobil Jember sebenarnya Mercy, pangsa pasar bagus," ucapnya. Sabilul pun diminta untuk tidak terlelap diri dalam zona kenyamanan.

"Merasa hebat top tidak berinovasi berbenah diri maka akan ketinggal dengan daerah lain. Jika demikian, Jember akan menjadi dongeng saja," ucapnya. Jember sebenarnya gudangnya inovasi sehingga harus tetap dikembangkan.

Sementara seacra pribadi, Sabilul masih memiliki mimpi bisa mencapai karir tertinggi di kepolisian dan bermanfaat kepada keluarga. "Mampu atau tudak menjadi contoh anak-anak saya dan mendidik secara baik," ucapnya lirih. Dirinya khawatir dengan perkembangan dinamika global, namun dirinya tetap berusaha memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. (ram)


 Jawa Pos 24 Juli 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar